"Seingat saya pada waktu itu belum ada jembatan layang yang membanggakan warga kota Surabaya selain jembatan layang ini dan jembatan layang di daerah Waru."
Siang ini seperti biasa Surabaya selalu pamer "lampu spot"-nya (baca: sinar matahari). Entah kenapa Surabaya ini sangat boros soal "pencahayaan" dan "heater", mungkin matahari di kota Surabaya perlu dikelola sama pak Dahlan Iskan ya supaya efektif dan efisien :) Tapi nilai plus bagi mereka yang ingin mengabadikan sebuah moment atau objek dalam kamera, hasilnya jadi maksimal tanpa perlu lampu atau lensa yang bermacam-macam, ada matahari yang cukup maksimal sinarnya.
Jembatan layang Wonokromo, yang terletak di depan Pasar Wonokromo, merupakan jembatan yang sudah berdiri sejak saya dilahirkan, karena saya tidak tahu pasti kapan berdirinya, setahu saya saat saya mulai bisa mengenali objek, jembatan ini sudah ada :) Seingat saya pada waktu itu belum ada jembatan layang yang membanggakan warga kota Surabaya selain jembatan layang ini dan jembatan layang di daerah Waru.
Sebenarnya komposisi kendaraan yang lewat saat foto ini diambil kurang menyenangkan, namun karena saya terburu-buru ditunggu klien saya, jadilah foto asal ambil cepat ini. Jembatan layang ini meskipun terlihat sederhana hanya lurus saja tidak seperti jembatan layang di daerah Tomang Jakarta yang berliku-liku dan bertumpuk-tumpukan tingkatannya, namun sebagai warga Surabaya, saya bangga dengan Jembatan Layang Wonokromo.
Rek ayo rek mlaku-mlaku nang Wonokromo!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar